PENEMU DAN PERKEMBANGAN KOMPUTER
John
Napier (1550 - 1617)
Riwayat
Logaritma tidak akan pernah dikenal tanpa mengetahui satu nama, John Napier. Anak Sir Archibald Napier dari istri pertama, Janet Bothwell, lahir di puri Merchiston, dekat Edinburgh, Skotlandia.
Ketika umur 14 tahun, Napier dikirim ke universitas St. Andrews untuk belajar theologi. Setelah berkelana ke mancanegara, Napier pulang ke kampung halaman pada tahun 1571 dan menikah dengan Elizabeth Stirling dan mempunyai dua orang anak. Tahun 1579, istrinya meninggal dan menikah lagi dengan Agnes Chisholm. Perkawinan kedua ini memberinya sepuluh orang anak. Anak kedua dari istri kedua, Robert, kelak menjadi penterjemah karya-karya ayahnya. Sir Archibald meninggal pada tahun 1608 dan John Napier menggantikannya, tinggal di puri Merchiston sepanjang hayatnya.
Logaritma tidak akan pernah dikenal tanpa mengetahui satu nama, John Napier. Anak Sir Archibald Napier dari istri pertama, Janet Bothwell, lahir di puri Merchiston, dekat Edinburgh, Skotlandia.
Ketika umur 14 tahun, Napier dikirim ke universitas St. Andrews untuk belajar theologi. Setelah berkelana ke mancanegara, Napier pulang ke kampung halaman pada tahun 1571 dan menikah dengan Elizabeth Stirling dan mempunyai dua orang anak. Tahun 1579, istrinya meninggal dan menikah lagi dengan Agnes Chisholm. Perkawinan kedua ini memberinya sepuluh orang anak. Anak kedua dari istri kedua, Robert, kelak menjadi penterjemah karya-karya ayahnya. Sir Archibald meninggal pada tahun 1608 dan John Napier menggantikannya, tinggal di puri Merchiston sepanjang hayatnya.
Pertemuan
tidak sengaja
Napier bukanlah matematikawan profesional. Berkewarganegaan Skotlandia, dia adalah seorang Baron yang tinggal di Murchiston dan memiliki banyak tanah namun juga mempunyai hobi menulis berbagai topik yang menarik hatinya. Dia hanya tertarik meneliti salah satu aspek dalam matematika, teristimewa yang berhubungan dengan perhitungan dan trigonometri. Istilah “kerangka Napier” (Napier frame) menunjuk kepada tabel-tabel perkalian dan “Analogi Napier” dan “Hukum bagian-bagian lingkaran Napier” adalah alat bantu untuk mengingat dalam kaitannya dengan trigonometri lingkaran. Napier mengatakan bahwa penelitian dan penemuannya tentang logaritma terjadi dua-belas tahun silam sebelum dipublikasikan. Pernyataan ini menunjuk bahwa ide dasarnya terjadi pada tahun 1594. Meskipun ditemukan oleh Napier akan tetapi ada peran pendahulunya. Stifel menulis Arithmetica integra pada 50 tahun silam dengan pedoman karya-karya Archimedes. Angka dengan pangkat dua adalah dasarnya, meski tidak dapat digunakan untuk tujuan penghitungan karena ada selisih yang terlalu besar dan cara interpolasi tidak memberikan hasil secara akurat.
Pengaruh pemikiran Dr. John Craig tidak dapat dikesampingkan, mempengaruhi John Napier. Pertemuan tidak sengaja terjadi ini, terjadi saat rombongan Craig dalam perjalanan menuju Denmark dengan menggunakan kapal, terjadi badai besar sehingga membuat rombongan ini berhenti tidak jauh dari observatorium Tycho Brahe, tidak jauh dari tempat Napier. Sambil menunggu badai reda, mereka berdiskusi tentang cara-cara penghitungan yang digunakan dalam observatorium. Diskusi ini membuat Napier lebih termotivasi sehingga pada tahun 1614 diterbitkan buku Gambaran tentang aturan dalam logaritma (A Description of the Marvelous Rule of Logaritms).
Napier bukanlah matematikawan profesional. Berkewarganegaan Skotlandia, dia adalah seorang Baron yang tinggal di Murchiston dan memiliki banyak tanah namun juga mempunyai hobi menulis berbagai topik yang menarik hatinya. Dia hanya tertarik meneliti salah satu aspek dalam matematika, teristimewa yang berhubungan dengan perhitungan dan trigonometri. Istilah “kerangka Napier” (Napier frame) menunjuk kepada tabel-tabel perkalian dan “Analogi Napier” dan “Hukum bagian-bagian lingkaran Napier” adalah alat bantu untuk mengingat dalam kaitannya dengan trigonometri lingkaran. Napier mengatakan bahwa penelitian dan penemuannya tentang logaritma terjadi dua-belas tahun silam sebelum dipublikasikan. Pernyataan ini menunjuk bahwa ide dasarnya terjadi pada tahun 1594. Meskipun ditemukan oleh Napier akan tetapi ada peran pendahulunya. Stifel menulis Arithmetica integra pada 50 tahun silam dengan pedoman karya-karya Archimedes. Angka dengan pangkat dua adalah dasarnya, meski tidak dapat digunakan untuk tujuan penghitungan karena ada selisih yang terlalu besar dan cara interpolasi tidak memberikan hasil secara akurat.
Pengaruh pemikiran Dr. John Craig tidak dapat dikesampingkan, mempengaruhi John Napier. Pertemuan tidak sengaja terjadi ini, terjadi saat rombongan Craig dalam perjalanan menuju Denmark dengan menggunakan kapal, terjadi badai besar sehingga membuat rombongan ini berhenti tidak jauh dari observatorium Tycho Brahe, tidak jauh dari tempat Napier. Sambil menunggu badai reda, mereka berdiskusi tentang cara-cara penghitungan yang digunakan dalam observatorium. Diskusi ini membuat Napier lebih termotivasi sehingga pada tahun 1614 diterbitkan buku Gambaran tentang aturan dalam logaritma (A Description of the Marvelous Rule of Logaritms).
Logaritma
Awal penemuan Napier tentang sebenarnya sangat sederhana. Menggunakan progresi geometrik dan integral secara bersamaan. Ambillah sebuah bilangan tertentu yang mendekati angka 1. Napier menggunakan 1 – 107 (atau 0,9999999) sebagai bilangan. Sekarang, istilah progresi dari pangkat yang terus meningkat sampai akhirnya hasilnya mendekati – sangat sedikit selisihnya. Untuk mencapai “keseimbangan” dan menghindari terjadi (bilangan) desimal dikalikan dengan 107.
N = 107(1 – 1/107)L, dimana L adalah logaritma Napier sehingga logaritma dari 107 sama dengan nol, yaitu: 107 (1-1/107) = 0,9999999 adalah 1 dan seterusnya. Apabila bilangan tersebut dan logaritma dibagi 107, akan ditemukan - secara virtual – sistem logaritma sebagai basis 1/e, untuk (1-1/107)107 mendekati
Lim n→∞ (1 – 1/n)n = 1/e.
Perlu diingat bahwa Napier tidak mempunyai konsep logaritma sebagai dasar, seperti yang kita ketahui sekarang. Prinsip-prinsip kerja Napier akan lebih jelas dengan menggunakan konsep geometri di bawah ini.
Awal penemuan Napier tentang sebenarnya sangat sederhana. Menggunakan progresi geometrik dan integral secara bersamaan. Ambillah sebuah bilangan tertentu yang mendekati angka 1. Napier menggunakan 1 – 107 (atau 0,9999999) sebagai bilangan. Sekarang, istilah progresi dari pangkat yang terus meningkat sampai akhirnya hasilnya mendekati – sangat sedikit selisihnya. Untuk mencapai “keseimbangan” dan menghindari terjadi (bilangan) desimal dikalikan dengan 107.
N = 107(1 – 1/107)L, dimana L adalah logaritma Napier sehingga logaritma dari 107 sama dengan nol, yaitu: 107 (1-1/107) = 0,9999999 adalah 1 dan seterusnya. Apabila bilangan tersebut dan logaritma dibagi 107, akan ditemukan - secara virtual – sistem logaritma sebagai basis 1/e, untuk (1-1/107)107 mendekati
Lim n→∞ (1 – 1/n)n = 1/e.
Perlu diingat bahwa Napier tidak mempunyai konsep logaritma sebagai dasar, seperti yang kita ketahui sekarang. Prinsip-prinsip kerja Napier akan lebih jelas dengan menggunakan konsep geometri di bawah ini.
A
P B
C D Q E
Garis
AB adalah setengah dari garis CE. Bayangkan titik P berangkat
dari titik A, berjalan menyusur garis AB dengan kecepatan semakin
menurun dengan proporsi sebanding dengan jaraknya dari titik B;
pada saat bersamaan titik Q bergerak dari garis CE… dengan
kecepatan bergerak sama seperti titik P. Napier menyebut variabel
jarak CQ adalah logaritma dari jarak PB adalah difinisi geometrik
Napier. Misal: PB = x dan CQ = y. Apabila AB dianggap 107, dan
jika kecepatan bergeraknya P juga 107, maka dalam notasi kalkulus
modern didapat dx/dt = -x dan dy/dt = 107, x0 = 107, y0 = 0. Jadi
dy/dx = - 107/x, atau y = -107 ln cx, dimana c adalah inisial
kondisi untuk menjadi 10-7. Hasil, y = -107 ln (x/107) atau y/107
= log 1/e(x/107).
Sifat
eksentrik
Meskipun Napier memberi sumbangsih besar dalam bidang matematika, tetapi minat terbesar Napier justru bidang agama. Dia seorang pemeluk Protestan kuat yang menuliskan pandangannya dalam buku Penjelasan tentang penemuan dari kebangkitan Santo Johanes (A Plaine Discovery of the whole Revelation of Saint John (1593), yang dengan sengit menyerang gereja Katholik dan mencerca Raja orang Skotlandia, James VI (kelak menjadi James I, raja Inggis) dengan menyebutnya seorang atheis.
Meskipun Napier memberi sumbangsih besar dalam bidang matematika, tetapi minat terbesar Napier justru bidang agama. Dia seorang pemeluk Protestan kuat yang menuliskan pandangannya dalam buku Penjelasan tentang penemuan dari kebangkitan Santo Johanes (A Plaine Discovery of the whole Revelation of Saint John (1593), yang dengan sengit menyerang gereja Katholik dan mencerca Raja orang Skotlandia, James VI (kelak menjadi James I, raja Inggis) dengan menyebutnya seorang atheis.
Bidang
lain yang menjadi minat Napier, seorang tuan tanah, adalah mengelola
tanah pertanian. Untuk meningkatkan kesuburan tanah, Napier mencoba
memberi pupuk berupa garam. Tahun 1579, Napier menemukan pompa
hidraulik untuk menaikkan air dari dalam sumur. Dalam bidang militer,
Napier berencana membuat cermin raksasa guna melindungi Inggris
dari serbuan angkatan laut Raja Philip II dari Spanyol. Kedua
penemuan Napier ini tidak berbeda dengan penemuan Archimedes.
Ada anekdot, bahwa sebagai seorang tuan tanah, Napier sering berseteru dengan para penyewa (tanah) dan tetangganya. Suatu peristiwa, Napier merasa terganggu oleh burung merpati tetangga yang dirasanya sudah keterlaluan. Ancaman bahwa merpati akan ditangkapi tidak ditanggapi tetaangganya, karena merasa yakin bahwa Napier tidak mungkin menangkapi semua merpati. Esok harinya, tetangga itu kaget menjumpai semua merpatinya menggelepar – belum mati – terpuruk di depan rumah. Rupanya Napier telah memberi makan jagung yang terlebih dahulu sudah direndam dengan anggur.
Ada anekdot, bahwa sebagai seorang tuan tanah, Napier sering berseteru dengan para penyewa (tanah) dan tetangganya. Suatu peristiwa, Napier merasa terganggu oleh burung merpati tetangga yang dirasanya sudah keterlaluan. Ancaman bahwa merpati akan ditangkapi tidak ditanggapi tetaangganya, karena merasa yakin bahwa Napier tidak mungkin menangkapi semua merpati. Esok harinya, tetangga itu kaget menjumpai semua merpatinya menggelepar – belum mati – terpuruk di depan rumah. Rupanya Napier telah memberi makan jagung yang terlebih dahulu sudah direndam dengan anggur.
Jasa
Terakhir
Begitu buku pertama diterbitkan, antusiasme matematikawan merebak sehingga banyak dari mereka berkunjung ke Edinburgh. Salah satu tamu adalah Henry Briggs (1516 – 1631), dimana pada saat pertemuan itu Briggs memberitahu Napier tentang modifikasi yang dilakukan. Mengubah basis logaritma menjadi 1, bukan 107, hasilnya adalah nol dan menggunakan basis 10 (desimal). Akhirnya ditemukan log 10 = 1 = 10º.
Napier meninggal di purinya pada tanggal 3 April 1617, dan dimakamkan di gereja St. Cuthbert, Edinburgh. Dua tahun kemudian, 1619, terbit buku Konstruksi dari keindahan logaritma (Construction of the wonderful logarithms), yang disusun oleh Robert, anak.
Begitu buku pertama diterbitkan, antusiasme matematikawan merebak sehingga banyak dari mereka berkunjung ke Edinburgh. Salah satu tamu adalah Henry Briggs (1516 – 1631), dimana pada saat pertemuan itu Briggs memberitahu Napier tentang modifikasi yang dilakukan. Mengubah basis logaritma menjadi 1, bukan 107, hasilnya adalah nol dan menggunakan basis 10 (desimal). Akhirnya ditemukan log 10 = 1 = 10º.
Napier meninggal di purinya pada tanggal 3 April 1617, dan dimakamkan di gereja St. Cuthbert, Edinburgh. Dua tahun kemudian, 1619, terbit buku Konstruksi dari keindahan logaritma (Construction of the wonderful logarithms), yang disusun oleh Robert, anak.
Sumbangsih
Menemukan konsep dasar logaritma, sebelum terus dikembangkan oleh matematikawan lain – terutama Henry Briggs - sehingga dapat memberi manfaat. Penemuan ini membawa perubahan besar dalam matematika. Johannes Kepler terbantu, karena dengan logaritma, mampu meningkatkan kemampuan hitung bagi para astronomer. “Kesaktian” logaritma ini kemudian disebut oleh [Florian] Cajori sebagai salah satu dari tiga penemuan penting bagi matematika (dua lainnya adalah notasi angka Arab dan pecahan berbasis sepuluh/desimal).
Wilhelm Schickard (1592-1635)
Biografi Wilhelm Schickard (Penemu Mesin Hitung) - Wilhelm Schickard (22 April 1592 – 24 Oktober 1635) adalah seorang polymath berkebangsaan Jerman. Ia dikenal sebagai salah satu orang yang membangun mesin hitung pertama pada tahun 1623. Nama Wilhelm Schickard kadang-kadang ditulis sebagai Schickhard atau Schickhardt atau Schickart. Ibunya Margarete Gmelin, putri seorang pendeta Lutheran, dan ayahnya Lucas Schickard. Keluarga Schickard awalnya dari County Nassau tetapi, telah bergerak ke selatan di tengah-tengah abad ke-15. Ayah Lucas Schickard, yang pemahat, telah menetap di Herrenberg sekitar 30 km selatan Stuttgart. Lucas Schickard dilatih untuk menjadi tukang kayu, seperti yang dilakukan kakaknya Heinrich Schickard, yang adalah paman Wilhelm. Heinrich Schickard menjadi arsitek dan kemudian menjadi arsitek utama dari Renaissance di barat Jerman. Wilhelm dibesarkan di Herrenberg tetapi, pada usia dini, beasiswa untuk menghadiri sekolah biara di Bebenhausen, utara Tübingen.
Biografi Wilhelm Schickard
Setelah menghadiri sekolah biara di Bebenhausen, ia masuk Universitas Tübingen. Dia menerima gelar pertamanya B.A. tahun 1609, diikuti oleh MA pada tahun 1611, baik dalam teologi dan bahasa oriental, dan dia terus belajar di Tübingen topik ini sampai 1613. Sementara belajar di Tübingen, ia diajarkan matematika dan astronomi oleh Michael Mästlin. Pada tahun 1613 Wilhelm Schickard menjadi pendeta Lutheran dan ditugaskan ke gereja-gereja di kota-kota sekitar Tübingen. Pada tahun 1614 ia diangkat diaken di Nürtingen. Dia melanjutkan pekerjaan ini dengan Gereja Lutheran sampai 1619. Ia selama waktu sebagai seorang menteri Lutheran bahwa ia pertama kali bertemu Johannes Kepler yang datang ke Tübingen untuk mendukung ibunya yang telah diisi dengan ilmu sihir. Kepler bekerja pada Harmony of the World saat ini dan, setelah bertemu Schickard, ia begitu terkesan dengan kemampuan bahwa ia memintanya untuk melakukan beberapa ukiran dan ukiran kayu untuk buku dan juga memintanya untuk membantu dalam menghitung beberapa tabel. Hal ini tidak mengherankan karena sejak pertama kali mungkin terdengar, antara lain keterampilan, Schickard terkenal sebagai pengukir baik dalam kayu dan tembaga. Penulis [3] menulis: -Schickard setuju untuk menggambar dan mengukir angka-angka dari bagian kedua dari 'Epitome' pada woodblocks. Namun [penerbit Kepler] Kruger, selalu siap untuk mencampuri rencana Kepler, ditetapkan bahwa ukiran tersebut harus dilakukan di Augsburg. Schickard dikirim tiga puluh tujuh woodblocks untuk buku 4 dan 5 ke Augsburg menjelang akhir Desember 1617. ... Pada Juni 1621 Kepler di Frankfurt [mengatur publikasi buku-buku 5-7]. Schickard terukir angka-angka untuk dua buku terakhir (ukiran dilakukan oleh salah satu sepupunya).
Ini adalah karyanya dengan Kepler yang mendorongnya untuk berpikir tentang membuat sebuah mesin untuk mechanise perhitungan astronomi yang ia lakukan. Ini datang sedikit kemudian, bagaimanapun, jadi pertama kita akan menjelaskan fase berikutnya dari kehidupan Schickard sebagai profesor bahasa Ibrani. Pada tahun 1619 ia meninggalkan pekerjaannya di Gereja Lutheran ketika dia diangkat sebagai profesor bahasa Ibrani di Universitas Tübingen. Wilhelm Schickard adalah seorang ilmuwan universal dan diajarkan bahasa asli Alkitab seperti Aram serta Ibrani. Upaya untuk meningkatkan pengajaran subjek menunjukkan inovasi yang luar biasa. Dia sangat percaya bahwa, sebagai guru, itu adalah bagian dari pekerjaan untuk memudahkan bagi siswa untuk belajar bahasa Ibrani. Salah satu penemuannya untuk membantu murid-muridnya adalah 'Hebraea Rota'. Perangkat mekanik ditampilkan konjugasi kata kerja Ibrani dengan memiliki dua disk berputar diletakkan di atas satu sama lain, masing-masing bentuk konjugasi muncul di jendela. Dia juga menciptakan Hebraeum Horologium, buku teks Ibrani dibagi menjadi 24 bab, setiap bab mengandung bahan yang bisa dipelajari dalam satu jam. Dia menulis buku lain, yang Trichter Hebräischen, untuk siswa Jerman bahasa Ibrani, pada 1627.
Namun, penelitian itu luas dan, selain bahasa Ibrani, termasuk astronomi, matematika dan survei. Dalam astronomi ia menemukan sebuah proyeksi kerucut untuk peta bintang di Astroscopium tersebut. Bintangnya peta 1623 terdiri dari kerucut dipotong sepanjang meridian titik balik matahari dengan tiang di pusat dan puncak kerucut. Dia juga membuat kemajuan signifikan dalam pembuatan peta, menunjukkan bagaimana untuk menghasilkan peta yang jauh lebih akurat daripada yang saat ini tersedia. Karyanya yang paling terkenal di kartografi adalah Kurze Anweisung, wie künstliche Landtafeln auss rechtem Grund zu machen (1629). Jauh sebelum Pascal dan Leibniz, Schickard menciptakan mesin penghitung, yang 'Rechenuhr', pada tahun 1623. Dia menulis kepada Kepler pada tanggal 20 September 1623:
"Apa yang Anda lakukan dengan perhitungan saya hanya mencoba untuk melakukan dengan cara mekanik. Saya telah disusun sebuah mesin yang terdiri dari sebelas roda lengkap dan enam sproket lengkap, itu instan dan secara otomatis menghitung dari angka yang diberikan, seperti menambahkan, mengurangi, mengalikan dan membagi. Anda akan menikmati melihat bagaimana mesin menumpuk dan transport spontan sepuluh atau seratus ke kiri dan, sebaliknya, bagaimana tidak sebaliknya jika mengurangkan ...
Kepler jelas menunjukkan minat untuk memiliki salah satu kalkulator Schickard sejak Schickard memberi instruksi untuk satu akan dibangun baginya. Namun, komputer setengah dibangun dihancurkan oleh api saat ia dijelaskan dalam surat lain untuk Kepler ditulis pada 25 Februari 1624. Dalam surat ini dia memberikan beberapa rincian lebih lanjut dari cara mesin dibangun: -
... Pada kesempatan lain saya akan mengirimkan deskripsi yang lebih rinci dari desain mesin ini aritmatika; dalam ringkasan, ia bekerja sebagai berikut: aaa adalah tombol-tombol pada silinder vertikal dengan angka dari tabel perkalian, yang dapat ditampilkan di akan di jendela disediakan untuk BBB slide. Akan memanggil ddd melekat pada roda bergigi internal, masing-masing memiliki sepuluh gigi diarahkan sedemikian rupa sehingga, jika roda di sebelah kanan membuat sepuluh berubah, roda di kiri hanya membuat satu giliran, dan jika roda pertama di sebelah kanan sisi membuat seratus berubah, roda ketiga di sebelah kiri membuat satu giliran, dan seterusnya. Semua roda berputar pada arah yang sama membuat diperlukan penggunaan lain roda dengan ukuran yang sama diarahkan secara permanen ke roda di sebelah kiri, tetapi tidak dengan satu di kanan, yang memerlukan perhatian khusus selama konstruksi. Angka-angka yang ditandai pada setiap roda ditampilkan di CCC bukaan dari pelat pusat. Akhirnya, eee tombol, yang terletak di atas dasar, yang digunakan untuk menampilkan dalam bukaan fff angka-angka yang perlu digunakan selama operasi. Ini penjelasan singkat akan lebih dipahami dengan menggunakan instrumen yang sebenarnya. Saya telah memesan dengan pria lokal, Johan Pfister, untuk pembangunan mesin untuk Anda, tetapi ketika setengah selesai, mesin ini, bersama-sama dengan beberapa hal lain saya, beberapa pelat logam khususnya, menjadi korban api yang meletus keluar tak terlihat selama malam tiga hari lalu. Aku mengambil kerugian sangat sulit, terutama karena tidak ada waktu untuk menghasilkan pengganti segera.
Kistermann mempelajari desain dari kalkulator Schickard dan menjelaskan "arsitektur" mesin dalam [9]. Schickard menggunakan perkalian ringkasan untuk mesin nya yang, Kistermann menunjukkan, tidak diketahui untuk sebagian besar masyarakat ilmiah pada tahun 1600, dengan hanya segelintir ilmuwan (tetapi termasuk Jost Bürgi, Kepler dan Schickard) memiliki pengetahuan tentang teknik ini. Dalam [10] Kistermann mempertimbangkan apakah kalkulator Schickard adalah penggunaan praktis. Sketsa kalkulator telah diawetkan dalam naskah-naskah yang ditinggalkan oleh Schickard dan Kepler. Namun ini, tidak ditemukan kembali sampai 1935 ketika mereka ditemukan selama penelitian ke dalam kehidupan Kepler. Pada tahap ini signifikansi mereka tidak dipahami, tapi dua puluh tahun kemudian disadari bahwa itu adalah sketsa komputer dijelaskan oleh Schickard. Bruno von Freytag Löringhoff dibangun komputer antara tahun 1957 dan 1960 menggunakan sketsa dan deskripsi dalam surat Schickard. Dia kemudian menguji berbagai perhitungan yang mungkin untuk mencoba untuk memastikan apa tujuan Schickard telah dalam membangun mesin penghitung. Von Freytag Löringhoff menemukan bahwa itu bekerja dengan baik dan sangat cocok untuk melakukan perhitungan astronomi yang diperlukan untuk astronom abad ketujuh belas, lihat [4] untuk rincian lebih lanjut. Bahkan kita tahu bahwa Schickard juga menulis untuk Kepler menyarankan cara mekanis untuk menghitung ephemerides.
Pada 1631 Schickard telah agak berubah dari subjek, yang diangkat ke kursi matematika dan astronomi di Universitas Tübingen kiri kosong dengan kematian gurunya Michael Mästlin. Perubahan ini tidak menandakan perubahan besar dalam kepentingan, bagaimanapun, karena seperti yang kita ditunjukkan di atas ia selalu memiliki minat yang luas di berbagai mata pelajaran. Misalnya, dia lectured pada arsitektur, benteng, dan hidrolika. Dia juga melakukan survei tanah dari Kadipaten Württemberg yang melibatkan penggunaan pertama dari metode triangulasi Willebrord Snell dalam pengukuran geodesi, lihat [6] untuk rincian lebih lanjut. Sebagai profesor astronomi Schickard kuliah pada topik dan melakukan penelitian ke dalam gerakan bulan. Dia dipublikasikan Ephemeris Lunaris pada 1631 yang memungkinkan posisi bulan akan ditentukan setiap saat. Kami harus dicatat bahwa, pada saat Gereja berusaha bersikeras bahwa Bumi adalah pusat alam semesta, Schickard adalah pendukung setia dari sistem heliosentris. Kami telah disebutkan di atas korespondensi dengan Kepler Schickard tetapi ia berhubungan dengan astronom lainnya termasuk Ismail Boulliau dan Pierre Gassendi.
Perang Tiga Puluh Tahun (1618-1648) mempengaruhi banyak bagian akhir dari kehidupan Schickard. Setelah Pertempuran Nördlingen pada bulan September 1634, ketika tentara Katolik ditambah oleh pasukan Spanyol yang meraih kemenangan menentukan atas tentara Protestan, pasukan menang diduduki Tübingen. Pasukan membawa dengan mereka wabah pes dan penduduk Tübingen parah terpengaruh. Selama tahun berikutnya Schickard istri dan semua anaknya meninggal dari wabah. Dia adalah yang terakhir dari keluarga untuk menyerah pada penyakit pes, sekarat baik pada hari yang diberikan di atas atau, mungkin, satu hari sebelumnya.
Blaise Pascal (1623-1662)
Blaise Pascal adalah seorang ahli matematika, fisikawan, penemu, penulis dan filsuf Kristen berkebangsaan Perancis. Ia lahir di Clermont-Ferrand, Perancis pada 19 Juni 1623 dan meninggal di Paris, Perancis pada 19 Agustus 1662 pada umur 39 tahun.Minat utamanya ialah filsafat dan agama, sedangkan hobinya yang lain adalah matematika dan geometri proyektif. Bersama dengan Pierre de Fermat menemukan teori tentang probabilitas. Pada awalnya minat riset dari Pascal lebih banyak pada bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan, di mana dia telah berhasil menciptakan mesin penghitung yang dikenal pertama kali. Mesin itu hanya dapat menghitung (mesin komputasi sederhana yang merupakan cikal bakal kalkulator).
Riwayat Hidup
Blaise Pascal lahir pada tanggal 19 Juni 1623 di Clermont-Ferrand, Perancis. sejak kecil Blaise dikenal sebagai seorang anak yang cerdas walaupun ia tidak menempuh pendidikan di sekolah secara resmi. Di usia 12 tahun, ia sudah bisa menciptakan sebuah mesin penghitung untuk membantu pekerjaan ayahnya. Nama ayahnya adalah Étienne Pascal. Ayahnya adalah seorang petugas penarik pajak yang bekerja di wilayah Auvergne, Perancis. Sejak usia empat tahun Blaise telah kehilangan ibunya. Karya-karyanya terus bertambah mulai dari merancang bangunan segienam (hexagram), menemukan prinsip kerja barometer, sistem kerja arloji, hingga ikut terlibat dalam pembuatan sistem transportasi bawah tanah kota Paris.
Pada tahun 1642, saat masih remaja ia mulai membuat percobaan pada mesin hitung. Setelah selama tiga tahun berusaha dan menghasilkan lima puluh prototipe, ia menemukan kalkulator mekanik. Kemudian dalam sepuluh tahun berikutnya Ia membangun 20 mesin ini (disebut kalkulator Pascal dan kemudian Pascalines). Pascal menulis sebuah risalah yang signifikan pada subyek geometri proyektif pada usia 16, dan kemudian berhubungan dengan Pierre de Fermat pada teori probabilitas, sangat mempengaruhi perkembangan ekonomi modern dan ilmu sosial. Setelah Galileo dan Torricelli, pada 1646 ia membantah para pengikut Aristoteles yang bersikeras bahwa alam membenci kekosongan. Sebelum diterim, hasil penelitian Pascal menyebabkan banyak terjadi perselisihan.
Pascal memiliki kesehatan yang buruk, terutama setelah tahun ke-18, kematiannya terjadi hanya dua bulan setelah ulang tahunnya yang ke-39.
Penemuan Mesin Hitung / Kalkulator mekanik
Mesin Hitung / Kalkulator mekanik Karya Blaise Pascal |
Abad ke-17 menandai awal sejarah kalkulator mekanik, dengan ditemukannya mesin pertama, kalkulator Pascal , pada tahun 1642. Blaise Pascal telah menciptakan sebuah mesin yang dapat melakukan perhitungan yang mana sebelumnya hanya dapat dilakukan oleh manusia, meski Pascal telah menemukan mesin hitung, namun Ia tidak sampai sukses untuk membuatnya menjadi industri.
Dalam temuannya, Blaise Pascal menciptakan kalkulator mekanis untuk membantu ayahnya yang bekerja sebagai pengawas pajak di Rouen. kalkulator tersebut dinamakan Kalkulator Pascal atau Pascaline dan merupakan kalkulator mekanik hanya bekerja di abad ke-17.
Setelah tiga tahun berusaha menghasilkan 50 prototipe ia memperkenalkan kalkulator kepada publik. Ia membangun dua puluh mesin ini dalam sepuluh tahun berikutnya. Mesin ini bisa menambah dan mengurangi dua nomor secara langsung dan berkembang biak dan membagi dengan pengulangan. Pascal mengutamakan metode re-zeroing untuk mesinnya. Dengan demikian ia membuktikan sebelum dioperasikan kalkulatornya berfungsi penuh. Ini merupakan bukti kualitas Pascaline.
Gottfried Wilhelm Leibniz (1646-1716)
Gottfried Leibniz yang mempunyai nama lengkap Gottfried Wilhelm von Leibniz adalah seorang matematikawan dan filsuf asal Jerman. Dialah penemu hukum kalkulus bersamaan dengan Isaac Newton. Dia juga penemu kalkulator pertama yang banyak kita gunakan sekarang ini. Kalkulus biasanya digunakan dalam bidang sains tetapi, banyak juga digunakan dibidang-bidang lainnya seperti statistik, ekonomi, teknik, bisnis sampai ke kedokteran.Matematikawan dan filsuf ini lahir pada tanggal 1 Juli 1646 di Leipzig, Saxony. Ayahnya, Freidrich Leibniz adalah seseorang yang berketurunan Sorbia dan juga seorang profesor filsafat moral di Universitas Leipzig yang cukup terkenal di tanah kelahirannya. Sayangnya, ayah Leibniz kecil meninggal pada saat usia Leibniz yang masih belia, 6 tahun. Leibniz kecil mewarisi perpustakaan ayahnya, ia bebas keluar masuk perpustakaan itu ketika ia berusia 7 tahun. Hampir semua buku yang ada di perpustakaan ayahnya bertuliskan dalam bahasa Latin sehingga Leibniz menguasai bahasa Latin pada usianya yang masih 12 tahun. Lebih mengejutkannya lagi, Leibniz berhasil menyusun 300 hm2 ayat Latin hanya dalam waktu satu hari pada usia 13 tahun.
Leibniz kecil sebenarnya lebih menyukai filosofi dibandingkan pelajaran
lainnya sehingga pada usia 15 tahun, Ia masuk ke universitas mendiang
ayahnya untuk mengambil bidang filosofi dan Ia mendapat gelar sarjana
dibidangnya pada tahun berikutnya. Ia mendapatkan gelar master dibidang
yang sama 2 tahun kemudian. Di tahun yang sama, Leibniz mengambil mata
kuliah hukum di universitas yang sama. Leibniz mempertahankan disertasi
Specimen Quaestionum Philosophicarum ex Jure collectarum dan setelah
melalui banyak perdebatan, akhirnya Leibniz berhasil mendapat gelar
sarjana di bidang hukum pada 28 September 1665.
Pada tahun 1666, di usia 20 tahun, Leibniz mempublikasikan buku pertamanya tentang filosofi yang berjudul On the Art of Combinations. Dia berencana untuk mendapatkan gelar master di bidang hukum di Universitas Leipzig tapi ditolak oleh universitas tersebut hingga akhirnya Ia memutuskan untuk masuk ke Universitas Altdorf yang tidak kalah terkenal di tanah kelahirannya. Segera, Ia mengajukan tesisnya dan mendapat gelar masternya pada November 1666. Ilmuwan kita yang satu ini memang sangat pintar pada eranya, terbukti Ia mempunyai 4 gelar pada usianya yang baru menginjak 20 tahun.
Pekerjaan pertama Leibniz adalah sebagai seorang alkemis di Nuremberg.
Leibniz tidak tahu apa-apa mengenai profesi ini. Ia bertemu Johann
Christian von Boyneburg dan mendapatkan banyak promosi, tetapi akibat
Perang Tiga Puluh Tahun antara Jerman dengan Perancis dan diakhiri
dengan kekalahan Jerman, Leibniz terpaksa menawarkan bantuan kepada
orang-orang Perancis untuk membantu mereka melawan Mesir tetapi dengan
satu syarat, Perancis harus pergi dari tanah Jerman dan Belanda. Leibniz
di undang ke Paris untuk diskusi tetapi mengalami kebuntuan disusul
dengan pecahnya perang Perancis-Belanda.
Leibniz pernah tinggal di Paris selama beberapa tahun. Segera setelah kedatangan Leibniz, ia bertemu dengan fisikawan asal Belanda, Huygens Christiaan dan menyadari bahwa kemampuan matematikanya biasa-biasa saja. Mengatahui fakta yang pahit ini, ia menjadikan Huygens sebagai mentor dan berhasil sukses di bidang matematika dan fisika. Bahkan Leibniz juga menciptakan versi sendiri untuk diferensial dan integral kalkulus. Leibniz juga berteman dengan seorang matematikawan sekebangsaan dengannya, Ehrenfried Walther von Tschirnhaus.
Pada tahun 1673, Leibniz dengan bangga mempresentasikan sebuah mesin
kalkulator yang telah ia buat sejak tahun 1670 untuk the Royal Society
(suatu perkumpulan dengan tujuan memajukan ilmu pengetahuan yang
anggotanya kebanyakan ilmuwan genius. Isaac Newton dan Charles Darwin
juga bagian dari anggota the Royal Society). Mesin kalkulator pertama
ini berbeda dengan kalkulator yang kita gunakan sekarang ini, bentuknya
besar dan berat dan hanya dapat menghitung empat operasi aritmatika
dasar seperti tambah, kurang, kali dan bagi.
Leibniz pernah pergi ke London sebelum akhirnya ia menetap di Hanover untuk sisa hayatnya, dimana pada tahun-tahun berikutnya Leibniz dituduh mencuri ide cemerlang Isaac Newton tentang kalkulus. Sebelum pergi ke Hanover, Leibniz pernah berhenti di Den Haag, Belanda dan bertemu ilmuwan genius lainnya, Leeuwenhoek. Leeuwenhoek adalah penemu mikroorganisme. Leibniz pernah menjabat tiga jabatan sekaligus di House of Brunswick (Rumah kerajaan Inggris yang memerintah dari tahun 1714-1901), ia menjabat sebagai sejarahwan, penasihat politik dan pustakawan.
Leibniz meninggal pada tahun 1716 dengan usia 70 tahun di Hanover, Saxony. Pada saat itu, Leibniz sangat tidak disukai karena kontroversinya dengan Isaac Newton sampai pemakamannya pun hanya dihadiri beberapa kerabat dekat dan sekertarisnya. Walaupun Leibniz adalah anggota Berlin Academy of Science dan pernah menjabat di House of Brunswick, orang-orang tetap tidak menghormatinya dan ia dikubur tanpa tanda selama hampir 50 tahun. Setelah kematiannya, orang-orang baru menyadari apa yang telah Leibniz lakukan selama hidupnya, Leibniz membawa inovasi besar diberbagai bidang yang sampai sekarang masih kita gunakan. Leibniz-keks adalah salah satu bukti penghormatan masyarakat Hanover untuknya, nama itu adalah merk dari sebuah biskuit populer di Jerman. Adapun Universitas Leibniz di Jerman yang dibangun untuk mengenang jasa-jasa sang ilmuwan genius.
Leibniz tidak pernah menikah seumur hidupnya. Ia selalu mengeluh tentang
pendapatan dan uang yang dimilikinya tetapi akhirnya ia mewariskan
uangnya kepada ahli waris tunggalnya, anak tiri adiknya. Kehidupan
Leibniz yang pasang surut kadang-kadang membuatnya sangat terpuruk,
terlebih lagi ketika kontroversinya dengan Isaac Newton. Leibniz adalah
seorang ilmuwan terapan, penemu yang serius, insinyur, matematikawan,
filsuf dan ahli hukum yang sangat berbakat. Di sisi lain, Leibniz adalah
orang yang sopan, menarik, humoris dan memiliki imajinasi yang tinggi.
Ia memiliki banyak teman dan pengagum di seluruh dunia.
Kira-kira itulah biografi ilmuwan kita yang sangat genius ini. Sebelum kita membahas apa saja yang diteliti oleh Leibniz dan bagaimana kontroversinya dengan Isaac Newton, sebenarnya Leibniz termasuk dalam anggota the Royal Society bersamaan dengan Isaac Newton dan para ilmuwan genius lainnya.
Leibniz memberikan kontribusi yang cukup besar di bidang fisika dengan meneliti gerakan dinamika berdasarkan energi kinetik dan energi potensial terbukti dari bukunya yang berjudul Specimen Dynamicum. Leibniz juga memberikan masukan dalam teori energi kinetik berupa rumus mv2 pada bukunya yang berjudul Vis Viva. Ia pernah merancang angin yang digunakan untuk mengerakkan baling-baling dan pompa air. Di bidang pertambangan, Leibniz juga memberikan kontribusi dengan menemukan mesin pengekstrak bijih. Dia juga memberikan kontribusi dalam pengembangan tekanan hidrolik, lampu, kapal selam, jam dan masih banyak lagi. Bersama dengan Denis Papin, ia menemukan mesin uap.
Tidak berhenti disitu, lebih hebatnya lagi, Leibniz juga memberikan
kontribusi besar dibidang teknologi, ia adalah ilmuwan komputer yang
bekerja pada bidang teori informasi pertama. Ia mendokumentasikannya
dengan menemukan sistem bilangan biner berbasis 2. Apa itu sistem
bilangan biner? Sistem bilangan biner, atau yang biasa disebut dengan
bit (binary digit) adalah sebuah sistem penulisan angka hanya dengan dua
simbol, yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan ini adalah dasar semua sistem
bilangan berbasis digital. Contohnya saja komputer yang banyak kita
gunakan sekarang ini, semua program yang kita pakai akan terbaca oleh
komputer dalam bilangan biner.
Kontroversinya dengan Isaac Newton dimulai pada abad ke-17 dimana
keduanya sama-sama mempublikasikan hukum kalkulus. Isaac Newton mulai
menulis tentang teori kalkulus lebih dahulu pun menuduh ilmuwan kita
telah mencuri idenya karena Isaac Newton sering meminjamkan catatannya
untuk the Royal Society. Rakyat dunia bingung, ilmuwan manakah yang
sebenarnya menemukan teori kalkulus terlebih dahulu? Siapa yang harus
diberi penghargaan atas kerja kerasnya untuk teori yang satu ini?
Ilmuwan kita jelas mengalami masa-masa sulit. Setelah diselidiki lebih
lanjut, usut punya usut, Isaac Newton memang menulis teorinya lebih
dahulu dibandingkan Leibniz, tetapi Isaac Newton memulai dari turunan
dan tidak mempublikasikannya. Sedangkan ilmuwan kita, ia memulai dari
integral dan mempublikasikannya lebih dahulu. Isaac Newton memberi nama
teorinya ‘The Science of Fluxions’ sedangkan Leibniz memberi nama
teorinya ‘Kalkulus’ dan seperti yang kita ketahui sekarang, teori
Leibniz lebih sering digunakan dibandingkan dengan teori Isaac Newton.
Joseph Marie Jacquard (1752-1834)
Dilahirkan di Lyon, Perancis pada tanggal 7 Juli 1752, Josep Marie Jacquard mewarisi usaha pertenunan kecil dari ayahnya yang sudah meninggal dunia. Ketika menjalankan usahanya itu, ia tidak menyukai kerja berat yang dilakukan para penenun dalam proses pembuatan helaian kain, terutama untuk kain bermotif. Oleh karena itu sedari awal dia berkehendak kuat untuk meringankan pekerjaan tersebut dengan cara mengembangkan mekanisasi dalam teknik pembuatan desain kain tenun.
Di tahun 1793, untuk sementara Marie Jacquard meninggalkan usahanya itu dan ikut berperang dalam Revolusi Perancis sebagai seorang Royal Soldier, tentara pendukung kerajaan. Setelah itu dia kembali meneruskan usaha dan cita-citanya untuk membuat mekanisasi dan otomatisasi dalam pembuatan kain tenun. Di tahun 1801, akhirnya dia berhasil mengembangkan otomatisasi pada teknik pembuatan kain tenun ini.
Idenya adalah dengan membuat kartu-kartu berlubang (punch card) yang dipasang di atas alat tenun dan dihubungkan sedemikian rupa, sehingga kartu berlubang ini dapat mengontrol kerja masing-masing benang lusi secara bebas. Prinsipnya sederhana namun terbukti sangat efektif. Bagian kartu yang berlubang, melalui suatu mekanisme tertentu, akan menghasilkan gerakan mengangkat benang lusi yang terhubung dengan lubang tersebut. Sebaliknya, bagian tak-berlubang adalah kode perintah mekanik untuk tidak mengangkat benang lusi. Di dalam teknik pembuatan kain tenun terutama yang bermotif gambar, teknik pengaturan benang lusi ini, yaitu kapan ia harus naik dan kapan pula ia harus turun, menjadi titik sentralnya. Semakin kompleks motif kain yang ingin dibuat semakin kompleks pula urutan pengaturan naik-turun helaian benang-benang lusi tersebut, yang jumlahnya bisa mencapai ribuan.
Untuk melakukan pengaturan benang-benang lusi tersebut dibutuhkan keahlian serta pengalaman yang luar biasa dari seorang penenun sekaligus perlu waktu yang lama untuk dapat menyelesaikan sehelai kain. Keahlian penenun kain bermotif ini nyaris menjadi semacam perpaduan antara keahlian mengendalikan alat tenun dan sekaligus kepiawaian seorang seniman, karena selain ia harus dapat mengoperasikan alat tenun dengan berbagai kerumitannya itu, ia juga ia harus menciptakan motif-motif gambar tadi dengan memadukan urutan silangan benang lusi dan benang pakan itu di atas kain.
Penemuan revolusioner Marie Jacquard ini kontan saja membuat gempar dan menimbulkan gelombang kemarahan dari para penenun sampai satu mesin tenun yang berhasil didesainnya itu dibakar habis oleh mereka. Kemarahan itu dipicu oleh suatu kekuatiran bahwa mesin otomatisasinya ini kelak akan menggantikan peran mereka dan mengurangi tenaga kerja. Suatu kekuatiran yang dapat dimaklumi karena memang melalui penemuannya ini, Marie Jacquard telah berhasil membuat suatu lompatan teknologi dalam membuat kain tenun bermotif sehingga terjadi penghematan waktu yang luar biasa, memudahkan orang dalam pembuatannya dan sekaligus dapat menyimpan data, sehingga orang akan dengan sangat mudah dapat mengulangi motif kain tenun yang sudah pernah dibuat.
Tetapi nasib baik rupa-rupanya tetap menaungi Marie Jacquard. Napoleon Bonaparte, sang panglima perang terkemuka Perancis itu, merasa takjub atas penemuan teknologi revolusioner ini, sehingga pada waktu itu pemerintah Perancis memutuskan untuk membeli hak patennya di tahun 1803. Jacquard sendiri kemudian dianugerahi penghargaan Lifetime Pension atau pensiun sepanjang hidup oleh Napoleon. Selanjutnya di tahun 1810, dia mendapatkan penghargaan Yhe Cross of The Legion of Honor atas jasa-jasanya itu.
Sejak tahun 1815 perusahaan-perusahaan tekstil mulai menggunakan mesin tenun otomatis ini sehingga terjadi produksi masal dalam membuat kain. Kelak industri pertenunan ini menjadi pintu gerbang bagi terjadinya industrialisasi di Eropa dan Amerika. Sampai saat ini, desain mesin tenun otomatis dengan rancangan kartu berlubang atau punch card yang dirancang oleh Marie Jacquard tidak mengalami banyak perubahan yang berarti. Nama Joseph Marie Jacquard pun selalu lekat dengan teknologi pembuatan kain tenun. Bila orang membeli kain bermotif yang dihasilkan dari silangan antara benang lusi dan pakan (structure design), maka orang akan menyebutnya sebagai kain tenun Jacquard sedangkan mesinnya sendiri disebut mesin tenun Jacquard. Marie Jacquard telah memberikan pengaruh yang luar biasa hingga melahirkan revolusi baru dalam teknologi dan industri tekstil. Bagaimana pula ceritanya kartu berlubang Jacquard ini memberi jalan bagi pengembangan teknologi komputer dan pengaruhnya yang luar biasa di dalamnya dapat anda baca selanjutnya pada bagian ke-2 tulisan ini.
Charles Babbage (1791-1871)
Charles Babbage yang lahir 26 Desember 1792, daerah yang sekarang dikenal dengan nama Southwark, London, anak dari Benjamin Babbage, seorang Banker. Kelebihannya dalam matematika sangat menonjol. Saat memasuki Trinity College di Cambridge tahun 1811,
dia mendapati bahwa kemampuan matematikanya jauh lebih baik, bahkan
daripada tutornya sendiri.seorang matematikawan dari Inggris yang
pertama kali mengemukakan gagasan tentang komputer yang dapat diprogram.
Sebagian dari mesin yang dikembangkannya kini dapat dilihat di Musium Sains London.
Di usia 20 tahunan Babbage bekerja sebagai seorang ahli matematika terutama dibidang fungsi kalkulus. Tahun 1816, dia terpilih sebagai anggota "Royal Society" (organisasi sains dan akademis independen Inggris Raya, masih aktif hingga kini) dan memainkan peran penting di yayasan "Astronomical Society" (organisasi Astronomi dan geofisika Inggris raya, masih aktif hingga kini) pada tahun 1820. Pada masa ini Babbage mulai tertarik pada mesin hitung, yang berlanjut hingga akhir hayatnya.
Pada masa itu, perhitungan dengan menggunakan tabel matematika sering mengalami kesalahan. Babbage ingin mengembangkan cara melakukan perhitungan secara mekanik, sehingga dapat mengurangi kesalahan perhitungan yang sering dilakukan oleh manusia. Saat itu, Babbage mendapat inspirasi dari perkembangan mesin hitung yang dikerjakan oleh Wilhelm Schickard, Blaise Pascal, dan Gottfried Leibniz. Gagasan awal tentang mesin Babbage ditulis dalam bentuk surat yang ditulisnya kepada Masyarakat Astronomi Kerajaan berjudul "Note on the application of machinery to the computation of astronomical and mathematical tables" ("catatan mengenai penerapan mesin bagi penghitungan tabel astronomis dan matematis") tertanggal 14 Juni 1822.
Tahun 1821 Babbage menciptakan Difference Engine, sebuah mesin yang dapat menyusun Tabel Matematika. Saat melengkapi mesin tersebut di tahun 1832, Babbage mendapatkan ide tentang mesin yang lebih baik, yang akan mampu menyelesaikan tidak hanya satu jenis namun berbagai jenis operasi aritmatika. Mesin ini dinamakan Analytical Engine (1856), yang dimaksudkan sebagai mesin pemanipulasi simbol umum, serta mempunyai beberapa karakteristik dari komputer modern. Diantaranya adalah penggunaan punched card, sebuah unit memori untuk memasukkan angka, dan berbagai elemen dasar komputer lainnya.
Karya Babbage kurang begitu terkenal sampai suatu saat dia bertemu dengan Ada Countess of Lovelace, anak dari Lord Byron. Babbage mula-mula bertemu ada di sebuah acara tanggal 6 Juni 1833. Sembilan tahun kemudian, Luigi Federico Manabrea (seorang insinyur dari Italia) menjelaskan cara kerja Analytical Engine. Karya ini kemudian diterjemahkan dan ditambahkan notes oleh Ada Lovelace di tahun 1843. Mulai dari saat itu orang mulai mengenal karya Charles Babbage.
Di usia 20 tahunan Babbage bekerja sebagai seorang ahli matematika terutama dibidang fungsi kalkulus. Tahun 1816, dia terpilih sebagai anggota "Royal Society" (organisasi sains dan akademis independen Inggris Raya, masih aktif hingga kini) dan memainkan peran penting di yayasan "Astronomical Society" (organisasi Astronomi dan geofisika Inggris raya, masih aktif hingga kini) pada tahun 1820. Pada masa ini Babbage mulai tertarik pada mesin hitung, yang berlanjut hingga akhir hayatnya.
Pada masa itu, perhitungan dengan menggunakan tabel matematika sering mengalami kesalahan. Babbage ingin mengembangkan cara melakukan perhitungan secara mekanik, sehingga dapat mengurangi kesalahan perhitungan yang sering dilakukan oleh manusia. Saat itu, Babbage mendapat inspirasi dari perkembangan mesin hitung yang dikerjakan oleh Wilhelm Schickard, Blaise Pascal, dan Gottfried Leibniz. Gagasan awal tentang mesin Babbage ditulis dalam bentuk surat yang ditulisnya kepada Masyarakat Astronomi Kerajaan berjudul "Note on the application of machinery to the computation of astronomical and mathematical tables" ("catatan mengenai penerapan mesin bagi penghitungan tabel astronomis dan matematis") tertanggal 14 Juni 1822.
Tahun 1821 Babbage menciptakan Difference Engine, sebuah mesin yang dapat menyusun Tabel Matematika. Saat melengkapi mesin tersebut di tahun 1832, Babbage mendapatkan ide tentang mesin yang lebih baik, yang akan mampu menyelesaikan tidak hanya satu jenis namun berbagai jenis operasi aritmatika. Mesin ini dinamakan Analytical Engine (1856), yang dimaksudkan sebagai mesin pemanipulasi simbol umum, serta mempunyai beberapa karakteristik dari komputer modern. Diantaranya adalah penggunaan punched card, sebuah unit memori untuk memasukkan angka, dan berbagai elemen dasar komputer lainnya.
Karya Babbage kurang begitu terkenal sampai suatu saat dia bertemu dengan Ada Countess of Lovelace, anak dari Lord Byron. Babbage mula-mula bertemu ada di sebuah acara tanggal 6 Juni 1833. Sembilan tahun kemudian, Luigi Federico Manabrea (seorang insinyur dari Italia) menjelaskan cara kerja Analytical Engine. Karya ini kemudian diterjemahkan dan ditambahkan notes oleh Ada Lovelace di tahun 1843. Mulai dari saat itu orang mulai mengenal karya Charles Babbage.
Tahun 1937, tulisan Babbage menjadi perhatian Howard H. Aiken, sarjana tamatan Harvard. Aiken yang juga sedang mencoba menyelesaikan rancangan mesin komputer, tergerak oleh gagasan Babbage. Bekerjasama dengan IBM, Aiken sanggup membuat Mark I, komputer pertama untuk segala keperluan. Dua tahun sesudah Mark I dioperasikan (1946), kelompok insinyur dan penemu lain menyelesaikan ENIAC, mesin hitung elektronik pertama. Sejak itu, kemajuan teknologi komputer berkembang pesat.
Mesin hitung punya pengaruh begitu besar di dunia, malahan akan menjadi lebih penting lagi di masa depan, sumbangan pikiran Babbage terhadap perkembangan komputer tidaklah lebih besar ketimbang Aiken atau ketimbang John Mauchly dan J.O. Eckert (tokoh utama dalam perancangan ENIAC). Atas dasar itu paling sedikit ada tiga pendahulu Babbage (Blaise Pascal, Gottfried Leibniz dan Joseph Marie Jacquard) sudah membuat sumbangan setara dengan Babbage. Pascal, seorang matematikus, filosof dan ilmuwan Perancis menemukan mesin penjumlahan mekanis tahun 1642.
Tahun 1828 sampai 1839, Babbage medapat gelar the Lucasian chair of mathematics (gelar professor matematika paling bergengsi di dunia) dari Universitas Cambridge. Selain mesin hitung, Babbage juga memberikan berbagai kontribusi lain. Diantaranya menciptakan sistem pos modern di Inggris, menyusun table asuransi pertama yang dapat diandalkan, menemukan locomotive cowcather (struktur berbentuk segitiga di bagian depan kereta api, yang mampu membersihkan rel dari gangguan) dan beberapa lainnya. Selain itu Babbage juga menyumbangkan ide-idenya di bidang ekonomi dan politik.
Charles Babbage juga seorang ahli cryptanalysis yang berhasil memecahkan vigenere cipher (polyalphabet cipher). Kepandaiannya ini sebetulnya sudah dimilikinya sejak tahun 1854, setelah dia berhasil mengalahkan tantangan Thwaites untuk memecahkan ciphernya. Akan tetapi penemuannya ini tidak dia terbitkan sehingga baru ketahuan di abad 20 ketika para ahli memeriksa notes-notes (tulisan, catatan) Babbage.
William Stanley Jevons (1835-1882)
William
Stanley Jevons (1835-1882) adalah seorang ekonom Inggris dan ahli logika, tokoh
utama, baik di Inggris maupun internasional, di bidang ekonomi politik dan
reformasi sosial. Jevons yang paling sering dikreditkan dengan menjadi teori
pertama yang membuat ekonomi disiplin matematika, dan ia dianggap sebagai salah
satu pendiri dari bentuk ekonomi neo-klasik, yang mendominasi pemikiran ekonomi
kita saat ini dan wacana politik.
Aspek
yang paling menarik bagi kita hidupnya adalah dirancang pada tahun 1869 mesin
logis untuk melakukan logika inferensi, yang disebut Logic Piano, yang
merupakan mesin logika yang paling terkenal dari abad kesembilan belas.
Karya
Devons Logika Piano terinspirasi oleh Stanhope Demonstran. Pembangunan
perangkat diumumkan dalam bukunya 1869 buku logika, Substitusi sejenisnya. Itu
adalah puncak dari serangkaian panjang penemuan dan alat bantu untuk
perhitungan silogisme: alfabet logis, slate logis, cap logis, dan sempoa-semua
logis alat untuk menulis dengan cepat baris tabel kebenaran dalam argumen yang
logis.
Kepentingan
Jevons Logika dimulai sebagai tahunan seperti pada tahun 1860, ketika ia
bekerja sebagai assayer di Sydney Mint, Australia. Jevons menulis dalam buku
hariannya 1860:
Seperti
yang saya terbangun di pagi hari matahari bersinar cerah ke kamarku, ada
kesadaran di pikiran saya bahwa saya adalah penemu logika sejati masa depan aku
merasa suatu kenikmatan sebagai salah satu jarang bisa berharap untuk merasa.
Aku ingat hanya terlalu cepat meskipun bagaimana tidak layak dan lemah alat
saya untuk mencapai begitu besar pekerjaan dan bagaimana tidak aku bisa
berharap untuk melakukannya.
Keterlibatan
serius dan gairah berikutnya untuk Logic muncul ketika, sekembalinya ke
Inggris, ia bertemu dengan guru sarjana mantan matematika, ahli logika yang
terkenal Augustus de Morgan. Tampaknya Jevons adalah salah satu yang pertama di
Inggris untuk menangkap pada pentingnya sistem logis formal yang baru
dikembangkan Boole dan De Morgan.
Jevons
membaca Analisis Matematika Logika dan Sebuah Investigasi Hukum Pemikiran Boole
dan terpesona. Tapi dia juga melihat masalah dengan itu, dan oleh 1861 ia
mengembangkan sistem sendiri logika berdasarkan apa yang akhirnya ia disebut
Substitusi sejenisnya, dimana filsafat akan ditampilkan terdiri semata-mata
dalam menunjukkan rupa dalam hal-hal. Pada tahun 1863 ia menerbitkan karya
karya pertamanya pada subjek, Logic Murni, yang hampir tidak sukses, dengan
empat eksemplar terjual dalam 6 bulan. Tapi Jevons adalah satu besar untuk
persistensi.
Logika
pianoIn nya 1.869 logika buku, The Substitusi sejenisnya ia menjelaskan Logical
Abacus: serangkaian papan kayu dengan berbagai kombinasi istilah benar dan
salah. Hal ini dimaksudkan bahwa mereka diatur di rak dan penguasa digunakan
untuk menghilangkan kombinasi dikecualikan tertentu. Ini adalah garis dasar
dari perangkat tersebut, dengan penambahan tuas dan katrol, Jevons memiliki
pembuat jam Salford membangun untuknya di 1869. Fitted dalam kasus kayu, dan
dengan keyboard dipasang di bagian depan untuk mengoperasikan mekanisme
substitusi, ini adalah miliknya Logic Piano.
Logika
piano (lihat gambar di dekatnya) adalah sebuah kotak kayu yang tinggi sekitar
90 cm. Sebuah pelat muka di atas keyboard ditampilkan entri dari tabel
kebenaran. Sama seperti piano, keyboard memiliki tombol hitam-dan-putih, tapi
di sini mereka digunakan untuk memasuki tempat. Sebagai kunci dikejutkan,
batang mekanis akan menghapus dari wajah piano kebenaran-tabel entri tidak
konsisten dengan tempat dimasukkan pada tombol.
Keyboard
logika pianoThe Logic Piano dapat menangani hingga 4 istilah. Jevons sebenarnya
sudah ingin membangun sebuah mesin yang mampu menangani hingga 16 istilah, tapi
itu akan menjadi terlalu besar dan mengambil seluruh dinding di kantornya.
Ekspresi logika diketik (atau mungkin dimainkan) melalui tombol keyboard (lihat
gambar di dekatnya), dan memukul titik menghapus semua kombinasi mungkin dari
layar. Kopula adalah sama dengan kunci, sementara tombol finis ulang mesin.
Tindakan
logika piano benar-benar tidak menghasilkan kesimpulan yang dinyatakan dalam
bentuk proposisi, tetapi hanya dalam tabel kebenaran entri konsisten dengan
kesimpulan. Jevons bekerja gagal untuk mengatasi masalah ini, yang disebutnya
masalah inversi dan yang ia agak menyesatkan terkait dengan proses induksi
matematika.
Sebagai
Jevons 'musuh John Venn mencatat, logika piano tidak memiliki tujuan praktis,
karena ada situasi di mana silogisme sulit timbul atau di mana silogisme harus
diselesaikan cukup berulang-ulang untuk membenarkan mekanisasi proses. Jevons
membalas bahwa itu adalah kenyamanan untuk pekerjaan pribadi dan berguna dalam
kelas logikanya.
Herman Hollerith (1860-1929)
Herman
Hollerith adalah ayah dari mesin pengolahan data modern. Penemuan dari mesin
kartu menekan menandai awal dari era pengolah data otomatis. Sedangkan kartu
menekan sebelumnya telah digunakan untuk mengendalikan alat tenun, Hollerith
sekarang digunakan mereka untuk menyimpan data.
Dia
mengembangkan idenya dari penghitungan listrik dan sistem sortir pada tahun
1880, saat bekerja untuk Biro Sensus Amerika Serikat, di mana ia menjadi sadar
akan masalah statistik pemerintah. Sebagai seorang penemu dan insinyur,
Hollerith menganggap hal itu sebagai tugasnya untuk merancang sebuah mesin yang
bisa mengevaluasi data yang cepat. Pada pertengahan tahun 1880-an, ia telah
menyelesaikan sistem kartu pertamanya menekan. Itu pada tahun 1889,
bagaimanapun, bahwa Hollerith menjadi terkenal ketika ia menyajikan penemuannya
di Pameran Dunia di Paris.
Sistem
kartu punch - Dini hari pengolahan data
Mesin-mesin
pertama kali digunakan dalam proyek besar untuk sensus 11 di Amerika Serikat
pada 1890 62 juta kartu menekan dievaluasi oleh 43 mesin Hollerith. Bahwa telah
terjadi delapan tahun untuk mengevaluasi sensus kesepuluh, sensus ini selesai
hanya dalam waktu tiga tahun.
0 komentar:
Posting Komentar